kumpulan dinosaurus
Ikan Purba Manado Gegerkan Peneliti Dunia
Ikan Purba Manado Gegerkan Peneliti Dunia.
Dua nelayan asal Malalayang, Manado, Yustinus Lahama dan Delfie, tidak
menyangka ikan hasil tangkapannya pada 5 tahun lalu tepatnya tgl 19 Mei
2007 di perairan Teluk Manado cukup menggegerkan dunia.
Pasalnya, ikan yang diketahui para ilmuwan dunia itu sejenis Latimeria menadoensis atau Coelacanth merupakan ikan purba yang sebenarnya sudah dianggap punah sejak 65 juta tahun lalu.
Sekarang ikan tersebut telah dipajang
dan membuat gempar peserta dari berbagai negara yang ikut dalam ajang
World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit,
11-15 Mei 2009.
Yustinus mengatakan, ikan purba tersebut ditangkap ketika tersangkut
kail miliknya. Ketika ditarik tampak seekor ikan dengan panjang lebih
kurang satu meter dan berat 30 kg disertai bintik-bintik putih.
Ikan itu didapat pada kedalaman sekitar 105 meter di pantai Malalayang, pukul 08.00 Wita, 19 Mei lalu. “Meski tergolong besar, ikan tersebut tampaknya tidak melakukan perlawanan ketika diseret hingga ke dalam perahu,” katanya, mengisahkan penangkapan itu.
Menurut data berbagai sumber, Coelacanth diartikan sebagai “duri yang berongga” berdasarkan kata Yunani coelia (berongga) dan acanthos (duri). Ini merujuk pada fisiknya yang berduri pada sirip yang berongga.
Coelacanth adalah ikan yang berasal dari sebuah cabang evolusi tertua yang masih hidup dari ikan berahang. Diperkirakan, sudah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun lalu, sampai sebuah spesimen ditemukan di timur Afrika Selatan, di perairan Sungai Chalumna tahun 1938.
Namun, sejak itu Coelacanth ditemukan di Komoro, perairan Pulau Manado Tua di Sulawesi, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar, dan Taman Llaut St Lucia di Afrika Selatan.
Di Indonesia, khususnya di sekitar Manado, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja laut. Coelacanth terdiri dari sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan penemuan fosil. Sampai saat ini, telah ada dua spesies hidup Coelacanth yang ditemukan, yaitu Coelacanth Komoro, Latimeria chalumnae, dan Coelacanth Sulawesi, Latimeria menadoensis.
“Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat dengan ikan paru-paru ini dianggap telah punah semenjak akhir masa Cretaceous, sekitar 65 juta tahun yang silam,” kata Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsrat Manado, Prof KWA Masengie.
Menurut dia, ada seorang iktiologis (ahli ikan), Dr JLB Smith kemudian mendeskripsi ikan tersebut dan menerbitkan artikelnya di jurnal Nature pada tahun 1939.
Ia memberi nama Latimeria chalumnae kepada ikan jenis baru tersebut, untuk mengenang sang kurator museum dan lokasi penemuan ikan itu.
Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro di Samudera Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 meter.
Di luar kepulauan itu, sampai tahun 1990-an beberapa individu juga tertangkap di perairan Mozambik, Madagaskar dan juga Afrika Selatan. Namun semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama.
Pada tahun 1998, enam puluh tahun setelah ditemukannya fosil hidup Coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara.
Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan purba itu secara fisik mirip Coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada warnanya.
Ketika ikan itu ditangkap dengan jenis yang lain oleh dua nelayan di Manado, informasinya langsung menghebohkan warga hingga terdengar oleh Gubernur Sulut SH Sarundajang. Gubernur Sulut SH Sarundajang selaku penggagas pelaksana WOC, langsung mencari ikan tersebut dengan mengundang sejumlah peneliti dari berbagai akademisi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ikan tersebut langsung diamankan di Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, disimpan di cold storage agar bisa terus bertahan hingga pelaksanaan WOC dan kepentingan ilmiah. Nah kita baru tahukan kalau laut indonesia masih ada yang natural tanpa terjamah tangan usil manusia. makanya ayo jaga terus alam bumi kita ini.
Ikan itu didapat pada kedalaman sekitar 105 meter di pantai Malalayang, pukul 08.00 Wita, 19 Mei lalu. “Meski tergolong besar, ikan tersebut tampaknya tidak melakukan perlawanan ketika diseret hingga ke dalam perahu,” katanya, mengisahkan penangkapan itu.
Menurut data berbagai sumber, Coelacanth diartikan sebagai “duri yang berongga” berdasarkan kata Yunani coelia (berongga) dan acanthos (duri). Ini merujuk pada fisiknya yang berduri pada sirip yang berongga.
Coelacanth adalah ikan yang berasal dari sebuah cabang evolusi tertua yang masih hidup dari ikan berahang. Diperkirakan, sudah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun lalu, sampai sebuah spesimen ditemukan di timur Afrika Selatan, di perairan Sungai Chalumna tahun 1938.
Namun, sejak itu Coelacanth ditemukan di Komoro, perairan Pulau Manado Tua di Sulawesi, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar, dan Taman Llaut St Lucia di Afrika Selatan.
Di Indonesia, khususnya di sekitar Manado, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja laut. Coelacanth terdiri dari sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan penemuan fosil. Sampai saat ini, telah ada dua spesies hidup Coelacanth yang ditemukan, yaitu Coelacanth Komoro, Latimeria chalumnae, dan Coelacanth Sulawesi, Latimeria menadoensis.
“Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat dengan ikan paru-paru ini dianggap telah punah semenjak akhir masa Cretaceous, sekitar 65 juta tahun yang silam,” kata Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsrat Manado, Prof KWA Masengie.
Menurut dia, ada seorang iktiologis (ahli ikan), Dr JLB Smith kemudian mendeskripsi ikan tersebut dan menerbitkan artikelnya di jurnal Nature pada tahun 1939.
Ia memberi nama Latimeria chalumnae kepada ikan jenis baru tersebut, untuk mengenang sang kurator museum dan lokasi penemuan ikan itu.
Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro di Samudera Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 meter.
Di luar kepulauan itu, sampai tahun 1990-an beberapa individu juga tertangkap di perairan Mozambik, Madagaskar dan juga Afrika Selatan. Namun semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama.
Pada tahun 1998, enam puluh tahun setelah ditemukannya fosil hidup Coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara.
Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan purba itu secara fisik mirip Coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada warnanya.
Ketika ikan itu ditangkap dengan jenis yang lain oleh dua nelayan di Manado, informasinya langsung menghebohkan warga hingga terdengar oleh Gubernur Sulut SH Sarundajang. Gubernur Sulut SH Sarundajang selaku penggagas pelaksana WOC, langsung mencari ikan tersebut dengan mengundang sejumlah peneliti dari berbagai akademisi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ikan tersebut langsung diamankan di Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, disimpan di cold storage agar bisa terus bertahan hingga pelaksanaan WOC dan kepentingan ilmiah. Nah kita baru tahukan kalau laut indonesia masih ada yang natural tanpa terjamah tangan usil manusia. makanya ayo jaga terus alam bumi kita ini.
Dinosaurus Paling Kecil
Dinosaurus Paling Kecil di Dunia
Dinosaurus terkenal akan ukurannya yang sangat besar. Bahkan banyak
sekali jenis-jenis dinosaurus ini yang mempunyai ukuran lebih besar
daripada rumah. Hal ini tentu sudah biasa bagi anda, Namun jika yang
dibahas adalah 5 Besar Dinosaurus Paling Kecil di Dunia mungkin anda akan tertarik seperti saya. Para dinosaurus mini ini antara lain :
1. Lesothosaurus
Lesothosaurus termasuk dalam jenis Ornisthician Herbivora. Nama
Losothosaurus itu sendiri mempunyai arti “Kadal dari Lesotho”. Fosilnya
ditemukan dan diberi nama pada tahun 1978 oleh paleontologist Peter
Galton.
Lesothosaurus mempunyai panjang maksimal 35 inchi atau sekitar 90
cm dan hidup pada jaman masa awal Jurrasic atau sekitar 100-106 juta
tahun lalu.
2. Microraptor
Microraptor tersebar di sebagian besar wilayah China. Microraptor
mempunyai 4 sayap dan sebuah ekor yang memanjang di tubuhnya. Walaupun
Dinosaurus ini mempunyai sayap, dia tidak bisa terbang tetapi hanya
mampu meluncur di udara layaknya tupai terbang.
Microraptor mempunyai panjang maksimal 30 inchi atau sekitar 77 cm
dan hidup pada jaman masa awal Cretaceos atau sekitar 176-180 juta tahun
lalu.
3. Yandangornis
Yandangornis termasuk dalam genus burung primitif. Daerah
penyebarannya ada di China. Fosilnya ditemukan di Provinsi Zhe Jiang
pada tahun 1986.
Yandangornis mempunyai panjang maksimal 23 inchi atau sekitar 60 cm
dan hidup pada jaman masa akhir Cretaceos atau sekitar 70-80 juta tahun
lalu.
4. Saltopus
Saltopus merupakan dinosaurus pemakan serangga, cacing dan hewan kecil lainnya. Fosilnya ditemukan didaratan Eropa.
Saltopus mempunyai panjang maksimal 23 inchi atau sekitar 60 cm dan
hidup pada jaman masa akhir Triasic atau sekitar 220-250 juta tahun
lalu.
5. Micropachycephalosaurus
Micropachycephalosaurus mempunyai arti “kadal tebal berkepala kecil”. Fosil hewan ini ditemukan di China pada 1978
Micropachycephalosaurus mempunyai panjang maksimal 20 inchi atau
sekitar 50 cm dan hidup pada jaman akhir Cretaceos atau sekitar 70-80
juta tahun lalu.
Dinosaurus Paling Besar di Dunia
Sebagian besar dari anda pasti pernah
liat film Jurassic Park khan?. Film tentang binatang jaman purba ini
mampu memuaskan imajinasi kita tentang bagaimana para hewan raksasa ini
hidup di dunia. Nah, dari sekian banyak dinosaurus raksasa yang ada pada
jaman itu, terdapat 5 Besar Dinosaurus Paling Besar di Dunia. Mereka adalah :
1. Futalognkosaurus
Binatang herbivora Futalognkosaurus dukei yang hidup secara
eksklusif di Patagonia ini memiliki ukuran panjang sekira 105 – 112 kaki
(sekitar 34 meter) mulai dari kepala hingga ekor, panjang leher 17
meter, ekor 15 meter dan memiliki tinggi seperti gedung lantai 4 dan
berat 70 ton.
Nama futalognkosaurus dukei diperoleh dari bahasa asli mapuche yang
berarti kepala kadal raksasa dan nama perusahaan energi Amerika Duke
Energy Corp, yang mana telah berperan besar dalam pembiayaan penggalian
di sekitar danau Barreales, 90 Km (56 mil) utara Neuquen, Argentina.
2. Sauroposeidon
Sauroposeidon adalah genus dinosaurus
Brachiosaurid. Hal ini diketahui dari empat tulang leher yang ditemukan
di Selatan Barat daya Oklahoma. Sauroposeidon bersala dari bahasa Yunani
yaitu sairos yg berarti kadal dan poseidon yg berarti dewa laut.
Saouroposeidon memiliki Berat = 72 Ton, tinggi = 18 m , panjang leher =
11.25–12 m dan panjang = 34 m.
3. Supersaurus
Supersaurus memiliki panjang 40 meter
dan berbobot sekitar 86 ton. Bahkan supersaurus bisa mengalahkan
tyranosaurus. diperkirakan dia bisa mengalahkan seluruh predator, tetapi
itu belum pasti.
Supersaurus mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut, berleher panjang, ekor yang bisa digunakan untuk menjadi
senjata cambuk, berkaki empat, dan berbadan kekar. ketika tempat tinggal
nya menjadi dingin dia akan bermigrasi. supersaurus mampu bermigrasi
sejauh 30-50 km untuk mencari tempat tinggal yang lebih hangat.
4. Argentinosaurus
Argentinosaurus adalah dinosaurus
berukuran terbesar dibandingkan dengan dinosaurus lainnya. Panjangnya
mencapai 43 meter dengan berat 90 ton. Argentinosaurus masuk ke dalam
kelompok makhluk raksasa yang dikenal dengan istilah sauropod.
Argentinosaurus hidup pada masa akhir Cretaceous atau sekitar 80 juta tahun yang lalu.
5. Amphicoelias
Amphicoelias yang berarti: Perunggu
besar, adalah genus dari dinosaurus sauropoda herbivora yang merupakan
dinosaurus terbesar dalam sejarah, yaitu Amphicoelias fragillimus, yang
dapat mencapai panjang 50-60 meter dan berat lebih dari 100 ton! ,
sekaligus menandingi hewan terbesar di bumi yaitu paus biru.
Amphicoelias hidup pada akhir masa Jurassic atau sekitar 145-155 juta tahun yang lalu.
Daspletosaurus
Name Means: “Frightful Fleshy Lizard”
Time: Late Cretaceous (70-68 million years ago)
Location: Canada; Montana
A massive dinosaur, its teeth larger than that of its larger cousin T. rex, Daspletosaurus was nearly 30 feet long and weighed 6,000 pounds. Its teeth were curved like daggers, and serrated, and it may have fed on the armored ceratopids.
Sumber : http://dsc.discovery.com/dinosaurs/dinosaur-games/dinosaur-viewer/dinosaur-viewer.html
Time: Late Cretaceous (70-68 million years ago)
Location: Canada; Montana
A massive dinosaur, its teeth larger than that of its larger cousin T. rex, Daspletosaurus was nearly 30 feet long and weighed 6,000 pounds. Its teeth were curved like daggers, and serrated, and it may have fed on the armored ceratopids.
Sumber : http://dsc.discovery.com/dinosaurs/dinosaur-games/dinosaur-viewer/dinosaur-viewer.html
Ikan Purba
Mahluk Aneh yang Terdampar Adalah Ikan Purba
Sebentuk mahluk aneh terdampar di pinggir
Pantai Folly di Carolina Selatan akhir pekan lalu. Orang-orang pun
bertanya, apakah mahluk ini spesies baru?
Jangan takut. Menurut Pawnation AOL, hewan raksasa ini mungkin tampak
asing, tapi tidak berbahaya. Dokter hewan dari akuarium Carolina
Selatan mengidentifikasi mahluk ini sebagai ‘sturgeon’ atau semacam ikan
purba. ‘Sturgeon’ Atlantik bisa mencapai panjang 4,5 meter dan berat
362,8 kg.‘Sturgeon’ Atlantik ini malah lebih takut pada manusia. Mereka kini masuk daftar spesies yang nyaris punah karena kaviar atau telur ikannya menjadi buruan orang. Kini ada batasan akan jumlah ikan purba ini yang boleh ditangkap.
Binatang Prasejarah Paling Terkenal
1.Triceratops
Nama : Triceratops
Panjang : 9 m, tinggi 3 m
Massa : 12 ton
Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan : Tumbuh-tumbuhan
Panjang : 9 m, tinggi 3 m
Massa : 12 ton
Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan : Tumbuh-tumbuhan
Triceratops berarti muka bertanduk tiga
dalam bahasa Yunani. Hewan ini memiliki cula sepanjang 1 m sebanyak 2
buah di atas matanya, dan satu lagi lebih pendek dibagian atas
hidungnya. Hal yang paling membedakan hewan ini dari hewan yang lain
adalah tulang tengkoraknya yang mampu berkembang sepanjang 2m, hampir
sepertiga panjang tubuhnya. Fosil hewan ini ditemukan di Benua Amerika.
Hewan ini diperkirakan tidak berkelompok dan individual. Tanduknya
berfungsi sebagai kedudukannya terhadap triceratops lain seperti halnya
rusa saat ini (courtship). Hewan ini menjadi objek penelitian yang cukup
banyak digemari oleh para ilmuwan karena banyaknya fosil yang
ditemukan.
Intermezo:
Selain fosil hewn ini banyak ditemukan, hewan ini terkenal karena ke-eksotisannya, bentuk fisik yang unik dan terkesan “friendly” bagi masyarakat membuatnya menjadi ikon hewan prasejarah yang digemari anak-anak.
(Gimana ga eksotis?yang bercula satu aja diburu besar-besaran, apalagi bercula tiga?)
Intermezo:
Selain fosil hewn ini banyak ditemukan, hewan ini terkenal karena ke-eksotisannya, bentuk fisik yang unik dan terkesan “friendly” bagi masyarakat membuatnya menjadi ikon hewan prasejarah yang digemari anak-anak.
(Gimana ga eksotis?yang bercula satu aja diburu besar-besaran, apalagi bercula tiga?)
2. Mammoth
Nama: Mammoth (Mammuthus primigenius)
Panjang: 5 meter (hingga bahu)
Massa: 12 ton
Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)
Panjang: 5 meter (hingga bahu)
Massa: 12 ton
Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)
Mammoth merupakan nenek moyang hewan
yang kita kenal dengan nama gajah, dan memiliki gading sepanjang 3,3 m
yang digunakan saat berkelahi ataupun menakuti musuh. Fosil mammoth
sering ditemukan dalam kondisi yang masih baik karena kondisi suhu yang
sangat rendah. Habitat mammoth adalah daerah-daerah balkan (Rusia,
Siberia, dan sekitarnya). Mammoth sering juga disebut woolled elephant
atau gajah berbulu tebal karena bulu yang melindungi tubuhnya (yg mampu
membuatnya bertahan di suhu yang ekstrim).
Intermezo:
Ada banyak teori yang mengemukakan sebab-sebab kepunahan mammoth, salah satunya adanya penyakit menular (infectious disease).
(Penyakit apa? mungkin dilihat dari habitanya mammoth terkena flu gajah…)
Intermezo:
Ada banyak teori yang mengemukakan sebab-sebab kepunahan mammoth, salah satunya adanya penyakit menular (infectious disease).
(Penyakit apa? mungkin dilihat dari habitanya mammoth terkena flu gajah…)
3. Velociraptor
Nama: Velociraptor
Panjang: 2 m, (tinggi tubuh saat berdiri 1 m)
Massa: 50 kg
Zaman: Akhir Cretaeceous
Makan: Hewan-hewan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya
Panjang: 2 m, (tinggi tubuh saat berdiri 1 m)
Massa: 50 kg
Zaman: Akhir Cretaeceous
Makan: Hewan-hewan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya
Velociraptor berarti pencuri
berkecepatan tinggi (speedy thief). Memiliki 30 gigi yang panjang dan
tajam, paruh yang datar, dan leher membentuk seperti huruf “s”. Bergerak
dengan kedua tungkai (kaki) nya yang kuat, dan berukuran kecil, hewan
ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan cheetah. Akan tetapi,
raptor seringkali berburu dalam kelompok yang terdiri dari 3-10 ekor
raptor. Ciri khas lain dari raptor (selain kedua tungkainya yang kuat)
adalah kapasitas otaknya yang diperkirakan memiliki kemampuan yang sama
dengan simpanse (mampu berkomunikasi dengan sesama raptor melalui
suara-suara yang spesifik). Kecepatan larinya mencapai 40 mil per jam.
Fosil Velociraptor ditemukan di Rusia, Mongolia, dan China.
Intermezo:
Raptor menjadi salah satu ikon NBA karena klub basket Toronto Raptor yang menggunakan maskot yang sama dengan namanya, Raptor.
(Asal di lapangan ga pake nyakar apalagi ngigit sih gapapa…)
Intermezo:
Raptor menjadi salah satu ikon NBA karena klub basket Toronto Raptor yang menggunakan maskot yang sama dengan namanya, Raptor.
(Asal di lapangan ga pake nyakar apalagi ngigit sih gapapa…)
4. Pterodactyl
Nama: Pterodactyl (Pterosaurus)
Panjang: tubuh saat berdiri 3m, bentangan sayap mencapai 10m
Massa: -
Zaman: Trias (65,5 juta tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti ular dan ikan
Panjang: tubuh saat berdiri 3m, bentangan sayap mencapai 10m
Massa: -
Zaman: Trias (65,5 juta tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti ular dan ikan
Pterodactyl berasal dari bahasa Yunani
yang berarti kadal yang bersayap (winged lizard). Hewan ini terkenal
dengan paruhnya yang panjang dan bentangan sayapnya yang lebar (mencapai
lebih dari 10 m). Peneliti dari Ohio University menemukan ada satu
bagian otak yang membedakan hewan ini dengan hewan vertebrata lainnya.
Flocculi. Proporsi flocculi didalam otak pterosaurus mencapai 7,5%, dan
rata-rata vertebrata hanya memiliki 1-2% flocculi didalam otaknya.
Flocculi ini menyebabkan penglihatan pterosaurus menjadi jauh lebih
baik. Namun proporsi yang besar ini lebih disebabkan oleh bentangan
sayapnya yang lebar, karena selain berhubungan dengan otot mata,
flocculi juga berhubungan erat dengan kerja syaraf sensorik.
Intermezo:
Tahun 1856, The Illustrated London News memberitakan adanya pekerja rel kereta api yang berada di dalam sebuah terowongan melihat burung dengan syap yg lebar, paruh yang panjang, dan bergigi menyerupai gergaji, lalu hewan tersebut menghilang dan berubah menjadi abu.
(Hmmm….sepertinya sejak dulu memang sudah ada yg mengilhami film2 dan sinetron dubbingan di salah satu stasiun TV swasta di negeri kita… )
Intermezo:
Tahun 1856, The Illustrated London News memberitakan adanya pekerja rel kereta api yang berada di dalam sebuah terowongan melihat burung dengan syap yg lebar, paruh yang panjang, dan bergigi menyerupai gergaji, lalu hewan tersebut menghilang dan berubah menjadi abu.
(Hmmm….sepertinya sejak dulu memang sudah ada yg mengilhami film2 dan sinetron dubbingan di salah satu stasiun TV swasta di negeri kita… )
5. Smilodon
Nama: Smilodon (Long-teeth cats)
Panjang: -
Massa: 55-300 kg
Zaman: Megantereon (2,5 juta-500.000 tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan (bison, rusa,dll.)
Panjang: -
Massa: 55-300 kg
Zaman: Megantereon (2,5 juta-500.000 tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan (bison, rusa,dll.)
Smilodon atau yang dikenal dengan
sebutan sabre-tooth cat berasal dari bahasa Yunani yang artinya gigi
pahat, ditemukan di Benua Amerika. Ciri khas dari hewan ini adalah gigi
taring atas yang panjang (17 cm). Smilodon berburu dalam kelompok
seperti halnya singa saat ini. Akan tetapi, kelompok tersebut tidak
didominasi oleh pejantan, karena ukuran tubuhnya yang sama dengan
betina. Gigi taring yang panjang tersebut tidak digunakan untuk memikat
pasangan, jadi kehidupan sosial hewan ini belum banyak diketahui.
Smilodon memiliki tubuh yang lebih menyerupai beruang karena bulunya
menyerupai beruang, dan bagian perut yang lebar dan pendek.
Intermezo:
Meskipun gigi taringya membunuh lebih cepat dan efisien, Kepunahan Smilodon diperkirakan karena kemampuan berburunya yang terlalu spesifik ini, yang menyebabkan ketergantungan terhadap hewan yang lebih besar sangat tinggi. Perubahan vegetasi menyebabkan perubahan fisiologis mangsa2nya, sehingga berdampak secara langsung terhadap populasi Smilodon.
(Coba kalo dulu ada tukang pahat gigi…ga jadi punah dong…)
Intermezo:
Meskipun gigi taringya membunuh lebih cepat dan efisien, Kepunahan Smilodon diperkirakan karena kemampuan berburunya yang terlalu spesifik ini, yang menyebabkan ketergantungan terhadap hewan yang lebih besar sangat tinggi. Perubahan vegetasi menyebabkan perubahan fisiologis mangsa2nya, sehingga berdampak secara langsung terhadap populasi Smilodon.
(Coba kalo dulu ada tukang pahat gigi…ga jadi punah dong…)
6. Temnodontosaurus
Nama: Temnodontosaurus
Panjang: 9 m
Massa: 15 ton
Zaman: Awal Jura (196 juta tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan ikan-ikan kecil
Panjang: 9 m
Massa: 15 ton
Zaman: Awal Jura (196 juta tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan ikan-ikan kecil
Temnodontosaurus merupakan pemangsa
bawah laut yang memiliki stamina berenang yang menakjubkan, yang
membuatnya mampu berenang hingga ke dasar laut untuk mencari mangsa.
Fosilnya ditemukan di Perairan Inggris dan Jerman. Ciri khas dari hewan
ini adalah matanya yang besar, 20 cm. Hewan ini mirip dengan lumba-lumba
saat ini, karena paruhnya yang panjang dan sirip yang datar.
7. Tyrannosaurus
Nama: Tyrannosaurus rex
Panjang: 12 m, tinggi 6 m
Massa: 7,5 ton
Zaman: Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan
Panjang: 12 m, tinggi 6 m
Massa: 7,5 ton
Zaman: Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan
Tyrannosaurus rex dalam bahsa yunani
berarti raja kadal yang kejam. Sama seperti raptor, T-rex bertungkai
dua, leher menyerupai huruf “s”, dan memiliki ekor sebagai penyeimbang
gerakannya. T-rex memiliki tulang tengkorak yang besar (1,5 m) yang
dikelilingi jaringan-jaringan otot yang kuat sehingga membuatnya mampu
dengan mudah mengunyah mangsanya. Hewan ini ditemukan di Benua Amerika
dan Benua Asia (Tarbosaurus). Lengan hewan ini terbilang cukup kecil,
hanya sepanjang 1 m dan belum ditemukan fungsi sebenarnya dari lengan
ini. Penelitian terbaru (April 2008) mengatakan bahwa T-rex memiliki
kekerabatan dengan bangsa unggas, aligator, dan burung unta. Walaupun
tubuhnya cukup besar, T-rex memiliki otot-otot yang banyak yang
memungkinkannya berlari dengan kecepatan 40-70 km/h. Kemampuan lain dari
hewan ini adalah mampu mencium bebauan dari jarak yang jauh yang mampu
dibandingkan dengan burung pemakan bangkai saat ini. Hingga saat ini
masih menjadi perdebatan apakah T-rex sebenarnya pemakan bangkai atau
hewan yang berburu.
Intermezo:
Film King Kong menampilkan T-rex sebagai salah satu musuh besar si King Kong. Film tersebut menunjukkan bahwa ukuran King Kong tidak jauh berbeda dengan T-rex. Sedangkan di adegan lain menunjukkan si King Kong tingginya luar biasa, khususnya setelah memasuki kota.
(wah….Hollywood mesti belajar ilmu ukur nih…)
Yang terakhir dan ada di negeri kita sendiri…
Intermezo:
Film King Kong menampilkan T-rex sebagai salah satu musuh besar si King Kong. Film tersebut menunjukkan bahwa ukuran King Kong tidak jauh berbeda dengan T-rex. Sedangkan di adegan lain menunjukkan si King Kong tingginya luar biasa, khususnya setelah memasuki kota.
(wah….Hollywood mesti belajar ilmu ukur nih…)
Yang terakhir dan ada di negeri kita sendiri…
8. Coelacanth
Nama: Coelacanth (Latimeria chalumnae)
Panjang: 2 m
Massa: 80 kg
Zaman: Devonian pertengahan (410 jt tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan Ikan-ikan kecil
Panjang: 2 m
Massa: 80 kg
Zaman: Devonian pertengahan (410 jt tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan Ikan-ikan kecil
Coelacanth yg berasal dari bahasa
Yunani yg berarti hollow spine (duri/tulang punggung yang berlekuk)
diperkirakan sudah punah semenjak zaman cretaceous. Namun penemuan
mengejutkan terus berdatangan seiring ditemukannya hewan ini di perairan
Tanzania, Madagascar, Kenya, dan Indonesia, tepatnya Taman Laut
Nasional Bunaken (mantab bro!). Walaupun hewan ini mati setelah
ditangkap nelayan, diyakini hewan ini masih ada dan hidup di perairan
dalam (>700 m). Coelacanth termasuk salah satu fosil hidup karena
nyaris tidak mengalami perubahan secara signifikan pada fisik hewan ini
dari masa ke masa.
Dinosaurus “Iblis” Periode Triassic
Arkeolog Berhasil Menemukan Dinosaurus “Iblis” Periode Triassic
Dinosaurus baru yang diberi nama “Evil Spirit Buck-Toothed Reptile” alias reptil roh setan bergigi jelek atau dalam nama ilmiah Daemonosaurus chauliodus ditemukan di New Mexico. Si iblis ini merupakan dinosaurus penghubung antara dinosaurus tertua dan dinosaurus Jurassic spesies theropod.
Dinosaurus baru yang diberi nama “Evil Spirit Buck-Toothed Reptile” alias reptil roh setan bergigi jelek atau dalam nama ilmiah Daemonosaurus chauliodus ditemukan di New Mexico. Si iblis ini merupakan dinosaurus penghubung antara dinosaurus tertua dan dinosaurus Jurassic spesies theropod.
Dinosaurus yang hidup 205 juta tahun
yang lalu ini setinggi anjing besar dengan tulang yang tidak biasa.
Demikian jelas Hans-Dieter Sues, ahli purbakala vertebrata di National
Museum of Natural History di Washington DC. “Moncongnya pendek dan gigi
depannya besar-besar,” katanya. Ia juga menambahkan, “Jenis struktur
tulang yang tidak dikira pada waktu itu untuk dinosaurus predator.”
Dinosaurus tertua yang diketahui hidup 230 juta tahun yang lalu, dalam Periode Triassic. Setelah itu, ada jeda besar dari hasil temuan fosil. Banyak ahli memperkirakan bahwa dinosaurus-dinosaurus awal punah. “Setelah itu predator yang lebih rumit mengambil alih kemudian terjadi diversifikasi pada peralihan periode Triassic ke Jurassic,” kata Sues.
Daemonosaurus c ini merupakan jembatan
yang menghubungkan kedua grup dinosaurus. Dari fosil yang ditemukan,
dinosaurus ini memiliki beberapa ciri yang menghubungkan jeda evolusi
antara dinosaurus awal ke dinosaurus yang lebih modern. Berdasarkan
analisis terhadap fosil yang ditemukan, dinosaurus ini memiliki ciri
Triassic dengan beberapa ciri dari Jurassic.
Ciri Triassic yang dimilikinya, misalnya,
jeda kecil antara lubang hidung dan rongga mata. Tulang yang berkaitan
dengan kantong udara yang seperti sistem paru-paru burung juga masih
punya ciri primitif. Ciri dinosaurus yang lebih modern yang dimiliki
Daemonosaurus c ada pada gigi.
“Ini adalah bukti bahwa dinosaurus punya distribusi yang lebih luas,” jelas Sue.
0 comments:
Post a Comment